TEGAL – Upaya intensif untuk mengeliminasi Tuberkulosis (TBC) di Kabupaten Tegal terus digalakkan. Pada hari Jumat, 14 Maret 2025, Mentari Sehat Indonesia (MSI) kembali memperluas jaringan kemitraannya dengan menggandeng salah satu fasilitas kesehatan utama di wilayah tersebut, yaitu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soeselo Slawi.
Penandatanganan nota kesepahaman ini menandai langkah strategis kedua yang diambil MSI pada hari yang sama, menunjukkan keseriusan dalam membangun ekosistem penanggulangan TBC yang komprehensif di Kabupaten Tegal.
Kemitraan dengan RSUD dr. Soeselo, sebagai rumah sakit rujukan milik pemerintah, bertujuan untuk menyinergikan program berbasis komunitas yang dijalankan MSI dengan sistem pelayanan klinis yang sudah mapan. Kolaborasi ini menjadi pilar penting dalam strategi penemuan kasus, pengobatan, dan pencegahan TBC yang lebih terpadu.
Berdasarkan kesepakatan tersebut, beberapa program kunci akan dijalankan bersama, mencakup:
- Pemberdayaan Komunitas: MSI bersama dokter spesialis paru dari RSUD dr. Soeselo akan meningkatkan kapasitas para kader TBC, menjadikan mereka ujung tombak edukasi dan penjangkauan di masyarakat.
- Akses Layanan Holistik: Mengintegrasikan kegiatan promotif dan preventif di lapangan dengan layanan kuratif di rumah sakit, termasuk menyediakan program bantuan rontgen untuk pasien tidak mampu guna memastikan diagnosis yang tepat.
- Sistem Rujukan yang Efektif: Mengoptimalkan peran RSUD dr. Soeselo sebagai pusat rujukan bagi kasus-kasus yang ditemukan oleh kader, sekaligus membangun jejaring pelayanan yang kuat.
- Diseminasi Informasi: Melakukan kampanye penyebarluasan informasi secara masif untuk meningkatkan kesadaran publik mengenai bahaya dan cara pencegahan TBC.
Perwakilan Manajemen RSUD dr. Soeselo menyatakan, "Sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan milik pemerintah, kami memiliki tanggung jawab besar dalam penanggulangan penyakit menular seperti TBC. Kemitraan dengan MSI ini akan memperkuat jangkauan kami hingga ke akar rumput, memastikan tidak ada warga yang tertinggal."
Dengan terjalinnya kerja sama ini, cakupan program eliminasi TBC di Kabupaten Tegal untuk tahun 2025 menjadi semakin solid. Sinergi antara fasilitas kesehatan pemerintah dan lembaga masyarakat sipil ini diharapkan mampu mengakselerasi pencapaian target eliminasi TBC secara signifikan di tingkat lokal.